Selasa, 03 Juni 2014

Spectrum Demografi Teknik dan Policy Brief





PAPER



SPECTRUM DEMOGRAFI TEKNIK DAN POLICY BRIEF

Disusun Oleh
                Nama    : Berlian Surya Rimbani S
                Nim       : (3201412090)
                         Rombel : 1



JURUSAN GEOGRAFI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Tahun 2014


PEMBAHASAN
·         Pengertian Program Spectrum
Program Spectrum merupakan suatu policy model yang berbasis pada sistem komputer, yaitu window. Program Spectrum dikembangkan oleh United State Agency International Development (USAID) – Health Policy Intitiave (HPI) agar dapat digunakan para pemangku kebijakan untuk memberikan informasi mengenai suatu dampak pembangunan di masa yang akan datang berdasarkan informasi dari pembangunan saat ini. Salah satu kelebihan policy model Spectrum dari modelmodel sebelumnya yang telah dikembangkan adalah policy model Spectrum telah memadukan beberapa modul-modul kedalam satu sistem.

·         Modul Program Spectrum
Terdapat sembilan modul dalam program Spectrum, yaitu :
a.      Modul Demography Projection
Modul Demography Projection atau yang disingkat dengan istilah DemProj merupakan suatu program untuk menyusun proyeksi penduduk berdasarkan dua aspek, yaitu (1) jumlah penduduk suatu wilayah pada tahun tertentu berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia; (2) komponen demografi dari suatu wilayah yang terdiri dari tingkat kelahiran, kematian dan migrasi.
b.      Modul Family Planning
Modul Family Planning atau yang disingkat dengan istilah FamPlan merupakan suatu program untuk menghitung komponen dan kebutuhan program Keluarga Berencana dalam rangka mencapai tujuan program Keluarga Berencana.
c.       Modul Benefit Cost
Modul Benefit Cost merupakan suatu program untuk memperkirakan perhitungan biaya dan keuntungan dari pelaksanaan program Keluarga Berencana.
d.      Modul AIDS Impact Model
Modul AIDS impact model atau yang disingkat dengan istilah AIM merupakan suatu program untuk memperkirakan dampak dari epidemik AIDS, termasuk jumlah orang yang terinfeksi HIV, jumlah orang meninggal akibat AIDS, jumlah penderita HIV/AIDS yang memerlukan perawatan dan jumlah orang yang beresiko tinggi.
e.       Modul Socioeconomic Impacts of High Fertility and Population Growth
Modul Socioeconomic Impacts of High Fertility and Population Growth atau yang disingkat dengan istilah RAPID merupakan suatu program untuk melihat dampak dari pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran terhadap beberapa sektor sosial ekonomi, seperti ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan, urbanisasi dan pertanian.
f.        Modul Adolescent Reproductive Health
Modul Adolescent Reproductive Health atau yang disingkat dengan istilah NewGen merupakan suatu program untuk memperkirakan dampak dari perilaku kesehatan reproduksi remaja, termasuk informasi mengenai perilaku seksual, perkawinan, kehamilan, aborsi, dan HIV- IMS.
g.      Modul Prevention of Mother-To-Child Transmission
Modul prevention of mother-to-child transmission atau yang disingkat dengan PMTCT merupakan suatu program untuk mengukur biaya dan manfaat program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak, termasuk perawatan antiretroviral, pilihan pemberian makan bayi dan alternatif cara melahirkan.
h.      Modul Safe Motherhood
Modul Safe Motherhood merupakan suatu program untuk menentukan biaya yang dibutuhkan untuk menurunkan angka kematian ibu.
i.        Modul Allocate
Modul Allocate merupakan suatu program mengembangkan perencanaan kesehatan reproduksi nasional untuk efisiensi penggunaan anggaran kesehatan reproduksi.

·         Manfaat Program Spectrum
Program Spectrum dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, yaitu :
a.      Membantu Pemangku Kebijakan dalam menetapkan tujuan (goal);
Program spectrum dapat memfasilitasi pemangku kebijakan dalam menetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai. Selain itu pemangku kebijakan juga dapat melihat mengetahui konsekuensi-konsekuensi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
b.      Menstimulasi terjadinya sebuah dialog mengenai suatu isu atau kebijakan;
Isu atau kebijakan yang dapat didiskusikan terkait isu kemiskinan, kematian ibu dan anak yang tinggi, dampak sosial ekonomi sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran yang tidak terkendali.
c.       Memfasilitasi program perencanaan dan pengambilan keputusan;
Program Spectrum dapat digunakan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Berdasarkan tujuan/target yang telah ditentukan maka akan ada konsekuensi-konsekuensi yang harus dilakukan agar tujuan/target tersebut dapat tercapai.
d.      Memberikan suatu kerangka pikir yang jelas dalam memahami isu-isu dan mengevaluasi beberapa alternatif;
Hasil program Spectrum dapat disusun berdasarkan alternatif-alternatif kebijakan yang direncanakan dan akan diterapkan. Sebagai contoh, kebijakan menurunkan Total Fertility Rate pada tahun 2025 menjadi 2.1 akan mempunyai konsekuensi pada kebijakan program Keluarga Berencana, khususnya mengenai kebutuhan alat kontrasepsi.

·         Aplikasi Program Spectrum
a.    Penginstalan Program Spectrum
    Terdapat dua cara untuk melakukan instalasi program Spectrum kedalam komputer, yaitu dengan cara melakukan instalasi dari CD-ROM dan melakukan instalasi dengan mem browsing software program Spectrum untuk kemudian di install. Berikut tahapan dalam melakukan instalasi program Spectrum dengan dua cara tersebut.
1)   CD-ROM
a)    Masukan CD yang berisikan software program Spectrum ke dalam CD-ROM Drive pada komputer;
b)   Klik menu START dan cari menu my computer atau cari my computer di dalam dekstop untuk melihat bahwa CD yang dimasukkan kedalam CD-ROM telah berjalan dengan baik.
c)    Open program Spectrum tersebut, cari dan klik ICON SPECINSTALL (format EXE) untuk melakukan instalasi program Spectrum pada komputer.
















d)   Setelah klik icon tersebut, akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini dan langkah selanjutnya klik NEXT.
e)    Secara automatis, program Spectrum akan diletakkan di program file pada komputer. Klik BROWSER jika ingin merubah penempatan letak software program Spectrum, bila tidak, klik NEXT.
f)    Tampilan selanjutnya adalah Backup Replaced Files. Klik kolom NO jika ingin setiap file yang dibuat dalam program Spectrum tidak akan di backup, jika sebaliknya, klik kolom YES dan klik NEXT.














g)   Klik NEXT jika seluruh tahapan sebelumnya sudah diikuti dan komputer siap untuk melakukan instalasi program Spectrum.












 h)   Secara utomatis program Spectrum akan melakukan instalasi di komputer dan copy software akan terletak sesuai dengan folder yang telah ditentukan pada tahap ke lima. Tunggu sampai bar-code instalasi program Spectrum selesai.















 i)     Jika sudah selesai, maka tampilan akan seperti pada gambar disamping ini. Klik FINISH, maka instalasi sudah selesai.







2)      INTERNET
a)              Klik INTERNET BROWSING dan kemudian ketik www.futuresgroup.com











b)      Cari menu resources pada tampilan website Futuregroup dan klik SOFTWARE

c)      Cari dan klik SPECTRUM pada hasil tampilan software tersebut.










d)     Tampilan berikut menampilkan beberapa file seperti manual dari modul dalam Spectrum dan software Program Spectrum. Untuk men-download program Spectrum terdapat dua alternatif, yaitu dengan men-download langsung software atau memasukkannya kedalam versi Zipper. Pada intinya, kedua file tersebut memiliki kesamaan fungsi.













e)      Klik SAVE dan letakkan file SpecInstall sesuai dengan keinginan.
f)       Selanjutnya cari hasil save file SpecInstall dan kemudian ikuti sesuai dengan cara melakukan instalasi seperti CD-ROM.

·         Langkah Membuka Program Spectrum
Sebelum kita melakukan atau mempraktekkan berbagai modul atau menu yang tersedia dalam aplikasi program Spectrum, maka terlebih dahulu kita harus membuka program ini terlebih dahulu. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
1)      Klik START dan cari program Spectrum yang telah di install pada komputer. Kemudian klik SPECTRUM










 2)      Tampilan yang akan muncul adalah seperti pada gambar dibawah ini.











3).Tampilan Program Spectrum telah siap untuk dijalankan.


·         Aplikasi DemProj
DemProj pertama kali dikembangkan pada tahun 1980 dan dirancang dalam bentuk program komputer yang mudah digunakan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pemangku kebijakan dan dialog kebijakan.
DemProj merupakan suatu program untuk menyusun proyeksi penduduk berdasarkan dua aspek, yaitu :
1)      jumlah penduduk suatu wilayah pada tahun tertentu berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia;
2)      komponen demografi dari suatu wilayah yang terdiri dari tingkat kelahiran, kematian dan migrasi. DemProj merupakan program dasar untuk menyusun proyeksi pada modul-modul lainnya dalam program Spectrum.
·         Kegunaan DemProj
1)      Dasar dalam perencanaan;
2)      Tools untuk mendapatkan gambaran besarnya masalah yang dihadapi di masa yang akan datang pada proses dialog pemangku kebijakan;
3)      Tools yang dibutuhkan pada proses penyusunan kebijakan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.
·    Langkah Aplikasi DemProj
Berikut adalah langkah-langkah untuk mejalankan aplikasi DemProj :
 1)      Klik New Projecton dalam Menu bar File.




Isi Project Title sebagai judul skenario proyeksi yang akan dibuat. Selanjutnyatentukan tahun awal dan tahun akhir sebagai rentang tahun yang akan diproyeksi.Kemudian Klik Projection file name untuk menyimpan dan menentukan nama file yang akan disimpan. Menu Klik OK. Khusus menu EasyProj bisa digunakan jika hanya data untuk penyusunan proyeksi tidak dimiliki. Dalam EasyProj terdapat datadata yang diperlukan pada aplikasi DemProj seperti data TFR dan Life expectancy suatu negara yang bersumber dari data UN.

2)      Klik EDIT dan kemudian pilih menu DEMOGRAPHY (DemProj).









3)      Dalam menu Demography (DemProj) terdapat dua pilihan menu, yaitu PROJECTION PARAMETERS dan DEMOGRAPHIC DATA.








4)      Klik PROJECTION PARAMETERS. Tentukan dan masukkan tahun dasar sertatahun akhir proyeksi pada kolom first year dan final year. Kemudian isi CURRENCYNAME untuk menandai keterangan nilai mata uang yang digunakan. Menu ini akanberfungsi pada saat memasukkan data mengenai dana. Sebagai contoh dana yangdikeluarkan pemerintah untuk membiayai pelayanan program KB. Maka dana yang akan dimasukkan berdasarkan nilai mata uang tersebut. Kemudian pilih scale (units,thousands, millions) untuk satuan dari mata uang yang akan digunakan. Khusus untuk DemProj, urban/rural projection tidak digunakan. Sehingga klik Do not include urban/rural projection.











5)      Selanjutnya klik DEMOGRAPHIC DATA. Dalam menu tersebut terdapat beberapa data yang perlu diisi. Pertama, FIRST YEAR POPULATION merupakan data  mengenai jumlah penduduk pada tahun awal yang telah disepakati dengan dibagi berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin. Kedua TOTAL FERTILITY RATE merupakan data tentang total fertility rate pada tahun awal sampai dengan tahun terakhir. Ketiga ASFR merupakan data mengenai kelahiran per 1000 wanita pada kelompok umur tertentu. Dalam menu ASFR, terdapat 3 pilihan, yaitu
Ø  menggunakan model tabel dari UN dengan melihat angka CBR,
Ø  mengisi data ASFR ter-sebut,
Ø  menggunakan teori Coale Russel yaitu hanya memasukkan data kelahiran pada tahun awal.
Selanjutnya, keempat SEX RATIO AT BIRTH merupakan angka rasio kelahiran dari tahun awal sampai dengan tahun akhir. Kelima, LIFE EXPECTANCY merupakan data angka harapan hidup berdasarkan kelompok jenis kelamin dari tahun awal sampai dengan tahun akhir. Keenam, MODEL LIFE TABLE merupakan salah satu cara untuk menganalisis angka kematian umur tertentu. Dalam model life table, memilih model yang bersumber dari teori dan data UN berdasarkan data IMR. Ketujuh, International migration merupakan data migrasi suatu wilayah yang dibagi menjadi tiga, yaitu net migration merupakan data migrasi berdasarkan kelompok jenis kelamin dari tahun awal sampai dengan tahun akhir, male age distribution merupakan persentase distribusi migrasi pada pria berdasarkan kelompok usia dari tahun awal sampai dengan tahun akhir, female age distribution adalah persentase distribusi migrasi pada wanita berdasarkan kelompok usia dari tahun awal sampai dengan tahun akhir.











6)      Menggunakan DUPLICATE, yaitu blok kolom, baris, atau sel-sel yang akan diduplicate. Sel pertama pada range itu harus menjadi nilai yang anda ingin copy.Blok hingga tahun terakhir dengan menggunakan mouse (tekan tombol kiri dan tarik range) atau keyboard (tekan tombol shift dan gunakan tombol panah untuk memblok). Klik DUPLICATE untuk mengcopy nilai pada range awal pada seluruh sel yang dipilih (diblok). Sedangkan untuk menggunakan tombol INTERPOLATE input nilai awal dan akhir. Kemudian blok seluruh range dari awal sampai akhir yang diinginkan dalam sel-sel yang sesuai. Klik INTERPOLATE untuk menghasilkan angka-angka pada sel-sel yang kosong sesuai hasil interpolasi.







7)      Penggunaan SOURCE adalah untuk merekap sumber-sumber data yang diinput diseluruh menu dalam program Spectrum. (Seluruh data yang dimasukkan wajibdituliskan sumber asal data)








8)      Setelah memasukkan data, asumsi data serta pencapaian target, hasil proyeksi dapat dilihat melalui menu DISPLAY. Pilih salah satu keterangan yang ingin disajikan. Sebagai contoh Population dan memilih Total population.











9)      Tampilan dapat di setting atau dimodifikasi. Menu yang tersedia adalah CHART TYPE terdiri dari line 2 d, bar 2 d, bar 3 d, Horizontal bar 2 d, Horizontal bar 3 d dan table. SEX terdiri dari Both adalah kedua jenis kelamin, Male adalah tampilan untuk penduduk pria saja, Female adalah tampilan untuk penduduk wanita saja. DISPLAY INTERVAL adalah tampilan data berdasarkan interval tahunan, seperti single year adalah tampilan data setiap tahun, five year adalah tampilan data dengan interval lima tahunan, ten year adalah tampilan data dengan interval sepuluh tahunan. First year dan final year adalah tahun yang ingin ditampilkan. TABLE PLUS CHART adalah tampilan dengan memunculkan table data.









·         Aplikasi FamPlan
Banyak model program komputer yang dikembangkan untuk mengetahui kebutuhan program KB dan menentukan jumlah peserta KB, akseptor baru dan kontrasepsi yang dibutuhkan menurut metode dan sumbernya. Salah satunya, pada tahun 1989 Research Triangle Institute mengembangkan FamPlan yang dapat memproyeksikan jumlah peserta KB dan akseptor yang diperlukan untuk memenuhi target fertilitas atau prevalensi.
Modul Family Planning atau yang disingkat dengan istilah FamPlan merupakan salah satu modul dari program Spectrum yang merupakan program komputer untuk menghitung komponen dan kebutuhan dari program Keluarga Berencana dalam rangka mencapai tujuan program Keluarga Berencana, khususnya mengenai ketersediaan kontrasepsi. FamPlan didesain untuk selalu digunakan secara terintegrasi dengan aplikasi DemProj (modul utama pada program spectrum).
FamPlan umumnya digunakan untuk memproyeksikan implikasi pencapaian jumlah akseptor berbagai metode kontrasepsi dimasa yang akan datang. Famplan juga dapat digunakan untuk menghitung biaya dan keuntungan program KB dan menghitung peningkatan cakupan per kapita dari layanan sosial yang dapat diharapkan sebagai hasil dari menurunnya pertumbuhan penduduk.
·         Keguanaan Program FamPlan
Ø  Menganalisis dampak demografi dan fertilitas dari CPR yang ditetapkan;
Ø  Menganalisis dampak program Keluarga Berencana atas penetapan fertilitas yang diinginkan;
Ø  Membandingkan beberapa skenario dari perencanaan program KB, fertilitas dan lain-lain;
Ø  Mengevaluasi perkembangan pencapaian indikator program KB;
Ø  Menganalisis dampak dari perubahan mix kontrasepsi;
Ø  Memperkirakan biaya program KB;
Ø  Menganalisis dampak dari perubahan proximate determinant.
Module FamPlan ini merupakan lanjutan dari module sebelumnya, DemProj. Oleh karenanya, dalam menggunakan module FamPlan ini, diasumsikan bahwa kita telah memiliki data atau Projection File yang telah direkam pada saat menggunakan module DemProj. Sebelum dapat menggunakan module FamPlan, module tersebut harus diaktifkan terlebih dahulu, caranya adalah :
1)   Jalankan Program Aplikasi Spectrum seperti yang telah dijelaskan di bagian awal.
2)   Klik FILE, kemudian OPEProjection (cari file DemProj, contoh : Indonesia- Schenario1.PJN) yang telah direkam sebelumnya dalam DemProj. Click pada FILE, OPEN PROJECTION ;
3)      Pilih file yang akan dibuka, contoh : Indonesia-Schenario1.PJN, tampilan selanjutnya akan tampak seperti :











4)      Klik EDIT, akan terlihat bahwa pilihan FAMILY PLANNING (FamPlan) masih abu-abu yang menandakan bahwa model tersebut belum aktif. Untuk mengaktifkan klik PROJECTION.
5)      Tampilan yang akan keluar setelah meng-klik PROJECTION seperti tampilan disamping ini. Untuk mengaktifkan modul FamPlan, klik kotak yang tertulis Family Planning (FamPlan). Kemudian klik OK.
6)      Tahapan selanjutnya adalah memasukkan data-data parameter yang diperlukan untuk menjalankan module Family Planning (FamPlan). Sebelum menggunakan modul ini, data-data tersebut terlebih dahulu perlu disiapkan.
7)      Memasukkan data-data konfigurasi, merupakan tahap awal sebelum dapat memasukkan data-data yang diperlukan dalam menjalankan modul FamPlan. Untuk memasukkan data CONFIGURASI, ikuti langkah langkah berikut di bawah ini.
8)      Klik pada menu EDIT, pilih FAMILY PLANNING (FamPlan).
9)      Tampilan yang akan muncul adalah sebagai berikut. Klik CONFIGURASI untuk meng-edit data / menu di menu Configurasi.
10)       Tampilan yang akan muncul dalam menu Configurasi adalah sebagai berikut. Data-data konfigurasi yang akan diisi berdasarkan gambar di atas terdiri dari beberapa bagian/kolom .

POLICY BRIEF
·         Pengertian Policy Brief
Policy Brief adalah sebuah dokumen yang menguraikan dasar rasional dalam pemilihan sebuah alternatif kebijakan khusus atau rangkaian tindakan dalam sebuah kebijakan saat ini. Sebuah policy brief mungkin berfokus langsug pada penyediaan sebuah argumen untuk pengadopsian sebuah alternatif tertentu yang bertujuan untuk meyakinkan para pihak target akan pentingnya permasalahan saat ini dan perlu mengadopsi alternatif yang dipilih, selanjutnya berfungsi mendorong untuk melakukan tindakan. Dalam hal ini hasil penelitian yang ada diharapkan mampu memberikan masukan bagi pemerintah dalam menginisiasi kebijakan yang lebih efektif.
Di negara atau pemerintah yang memiliki tradisi menulis yang kuat, policy brief maupun policy paper memiliki posisi sekaligus peran penting sebagai salah satu media atau alat komunikasi yang cukup berpengaruh dalam proses pengambilan kebijakan publik. Kuatnya tradisi menulis menjadi salah satu dasar bagi para penguasa sebelum mengambil kebijakan. Sebaliknya, dalam suatu negara atau pemerintah yang kurang memiliki tradisi menulis yang kuat, sebuah tulisan belum cukup mampu menjadi faktor yang memengaruhi seorang penguasa dalam mengambil suatu kebijakan.
Masih banyak masyarakat bahkan pejabat pemerintah yang belum tahu fungsi policy paper atau policy brief, policy brief bukan bulletin. Penulisan policy brief dan penggunaannya sebagai bagian dari alat dalam proses advokasi kebijakan masih jarang dilakukan oleh lembaga-lembaga di Indonesia. Walaupun manfaat policy brief atau policy paper masih belum maksimal dalam proses advokasi kebijakan, policy brief sebagai bagian dari advokasi kebijakan.
Pada sesi ini, secara khusus akan melatih peserta untuk menyusun policy brief sebagai dokumen singkat yang menyajikan penemuan dan rekomendasi dari penelitian yang ditujukan kepada audiens non-pakar, dan merupakan alat untuk menyampaikan masukan terhadap suatu kebijakan.
Sebagaimana telah disampaikan dalam pengantar dalam modul jarak jauh, sebelum menyusun Policy Brief, Anda harus telah mengidentifikasi beberapa hal berikut:
  1. Mengidentifikasi isu kebijakan
  2. Mengembangkan dialog dua-arah dan 'keterlibatan' dengan beneficiary dari manfaa  riset (misalnya: pembuat kebijakan)
  3. Menciptakan tim komunikasi dan diseminasi
  4. Mengidentifikasi kelompok target audiens yang relevan

·         Komponen Policy Brief
Pada prinsipnya, sebuah policy brief adalah sebuah rekomendasi kebijakan yang merupakan dokumen yang berdiri sendiri, berfokus pada topik dan tidak lebih dari 2-4 halaman (1.500 kata) . Dalam menyampaikan isi dapat menggunakan model a laser focus, artinya benar-benar fokus pada satu topik.
Berikut ini 8 komponen yang dapat menjadi pedoman dalam penyusunan sebuah brief, yaitu :
  1. Executive Summary: merupakan sebuah ringkasan eksekutif yang singkat dan memberikan gambaran kepada pembaca mengenai tujuan dan rekomendasi policy brief yang disusun.
  2. Pernyataan isu/masalah:sebuah frase topik sebagai pertanyaan yang memerlukan suatu keputusan, dirangkum sesingkat mungkin dalam satu pertanyaan. Sebagai contoh:
    1. peran apa yang dapat dilakukan oleh (setiap kelompok politik, sosial, organisasi) yang merupakan target audiens, yang dapat meningkatkan status (politik/ekonomi/sosial) bagi masyarakat atau target audiens yang dituju
    2. bagaimana seharusnya ?
    3. siapa yang harus bertanggungjawab untuk memperbaiki / meningkatkan / mengatasi permasalahan yang disampaikan?
    4. Kapan sebaiknya kelompok pengambil kebijakan memutuskan untuk terlibat dalam perkembangan masalah atau krisis yang disampaikan
  3. Latar belakang masalah: menyajikan fakta-fakta penting sehingga para pengambil kebijakan memahami konteks masalah, termasuk dalam hal ini perlu disajikan bagaimana perspesi masyarakat mengenai permasalahan ini?
  4. Pre-existing Policies : merupakan rangkuman apa yang telah dilakukan tentang masalah sejauh ini, tujuannya adalah untuk menginformasikan pembaca dari pilihan kebijakan yang direkomendasikan.
  5. Pilihan kebijakan : memberikan gambaran tindakan yang mungkin atau tidak untuk dilakukan, dengan setidaknya 3 program potensial tindakan.
  6. Keuntungan dan kelemahan : setiap opsi kebijakan pasti memiliki keuntungan dan kelemahan, sehingga perlu disampaikan perspektif pro dan kontra dari pilihan dalam poin-pint atau format outline.
  7. Rekomendasi : setelah memprioritaskan pilihan kebijakan yang disampaikan dan membahas pro dan kontra, dalam bagian ini berisi rekmendasi pada pengambil kebijakan.
  8. Sources Consulted or Recommended : menyediakan informasi bagi para pengambil keputusan bila memiliki minat dan wakatu untuk membaca tentang isu tertentu. Pada dasarnya berisi sebuah bibliografi, menyediakan ditulis dekripsi 1-3 kalimat dan evaluasi dari setiap sumber yang terdaftar.
·         Template sebuah Policy Brief
Ø  Ringkasan Eksekutif
Lead dengan pernyataan pendek, dalam bagian ini terdiri dari ± 150 kata berisi tujuan dan rekomendasi singkat. Diharapkan bagian ini mampu mempersuasi dan menarik minat pembaca pembaca untuk melangkah lebih lanjut. Ditulis setelah selesai menyusun policy brief.
Ø  Pendahuluan
Menjawab pertanyaan why? Di dalam bagian ini, diharapkan mampu menjelaskan arti dan urgensi masalah yang disampaikan. Selain itu berisi pula tujuan penelitian, memberikan gambaran tentang temuan dan kesimpulan. Bagian ini bertujuan pula untuk menarik minat pembaca.
Ø  Pendekatan yang digunakan dan Hasil
Bagian ini menyajikan ringkasan fakta-fakta, menjelaskan masalah dan konteks, menjelaskan metode penelitian dan analisis. Sehingga pembaca mampu memahami bagaimana penelitian yang dilakukan, termasuk metodologi yang digunakan untuk mengumpulkan data, serta menjelaskan latar belakang yang relevan. Dalam penulisannya tidak diharapkan membahas terlalu teknis. Menekan pentingnya manfaat yang akan didapatkan dan peluang yang tersedia.
Ø  Hasil
Dalam menyampaikan hasil yang penting yaitu "Apa yang bisa kita pelajari?"
Mulailah menuliskan gambaran umum, kemudian diikuti ke khusus sehingga memudahkan audiens untuk mudah mengikuti konten yang disampaikan
Ø  Kesimpulan
Apakah arti dari penyajian yang kita sampaikan? Dalam menulis kesimpulan, gunakan bagian untuk menginterpretasikan data dan bertujuan untuk memberikan kesimpulan yang kuat.
Ø  Implikasi dan Rekomendasi
Tulisan pada bagian ini berisi apa yang bisa terjadi dan apa yang harus terjadi, kedua hal tersebut mengalir dari kesimpulan dan harus didukung oleh bukti.
·         Merancang Design Policy Brief
Ø  Judul merupakan titik acuan, dan dapat diikuti dengan sub-judul. Dalam pemilihan judul harus dipilih kata yang menarik minat pembaca.
Ø  Dapat ditambahkan sidebars, yang ditulis pendek, dekritif, stimulating (menggunakan pertanyaan) dan berfokus pada tindakan
Ø  Design dibuat menarik dengan warna atau pilihan font
Ø  Dapat menggunakan grafik, foto dan grafis
Ø  Perlunya melakukan review dokumen setelah selesai penulisan
·         Tahapan Penyusunan Policy Brief
1.      Memilih masalah dan audiens
Ø  Apa masalah yang diangkat dalam policy brief?
Ø  Apa saja policy brief yang sudah ada? Apa bedanya policy brief yang anda tulis dengan yang sudah ada?
Ø  Siapa audiens dari policy brief?
Ø  Apakah masalah yang dipilih penting untuk audiens?
Ø  Isu-isu apa yang membuat mereka “klik”? masalah apa yang mereka minati ?
Ø  Bagaimana level pengetahuan audiens terhadap masalah yang kita tulis dalam policy brief? Informasi apa yang mereka butuhkan?
Ø  Seberapa terbuka mereka terhadap masalah yang kita angkat?
2.      Membuat kerangka policy brief
Ø  Tujuan
-          Tulis dalam 1-2 kalimat
-          Haluan isi policy brief
Ø  Masalah
-          Mengapa masalah tersebut penting bagi audiens?
-          Apa impact dari masalah?
-          Apa solusi yang sudah dicoba dilakukan?
-          Apa pilihan kebijakan yang ada?
Ø  Rekomendasi
-          Apa aksi yang anda rekomendasikan?
-          Didukung bukti
-          Sesuai dengan argumentasi
-          Spesifik
-          Sesuai untuk audiens
Ø  Judul
-          Informatif
-          Menarik
3.      Menulis
Ø  Informasi yang relevan dan fokus
Ø  Indari istilah metodologi riset yang rumit
Ø  Tunjukkan kekuatan metodologi riset yang dilakukan sehingga hasil penelitian valid
Ø  Jika memakai statistik, pakailah statistik yang muda dimengerti

Ø  Kalimat singkat dan ringkas
-          Hemat kata
-          Kalimat pendek dengan struktur kalimat yang jelas
Ø  Kalimat aktif
Ø  Hindari jargon
Ø  Hindari istilah metodologi yang rumit
4.      Melakukan review





Tidak ada komentar:

Posting Komentar