Selasa, 03 Juni 2014

Ekosistem dan Habitat



 Ekosistem Dan Habitat
Habitat adalah tempat di mana spesies mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup: makanan, air, tutup, dan tempat untuk membesarkan anak. Dengan kata lain, habitat adalah tanaman atau rumah hewan. Bagi orang, habitat mungkin membentang dari rumah mereka (di mana mereka memiliki air, penutup dan tempat untuk membesarkan anak), ke supermarket (di mana mereka membeli makanan). Semua tempat orang pergi untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup dapat dianggap sebagai bagian dari habitat mereka.
Makhluk hidup yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda untuk makanan, air dan penutup, sehingga masing-masing jenis hewan atau tanaman memiliki jenis tertentu habitat. Sebagai contoh, beberapa bintang laut hidup di kolam pasang surut berbatu di sepanjang pantai Pasifik. Zona pasang surut berbatu merupakan bagian utama dari habitat bintang itu laut (bintang laut mengambang larva melalui perairan pesisir, yang juga dianggap sebagai bagian dari habitat hewan).
Rusa besar A, di sisi lain, memiliki kebutuhan yang sangat berbeda dari bintang laut dan tinggal di jenis yang sangat berbeda dari habitat – seperti hutan cemara dari Alaska.
Definisi Habitat
  • Daerah atau lingkungan di mana suatu komunitas organisme atau ekologi biasanya hidup atau terjadi.
  • Tempat di mana seseorang atau sesuatu yang paling mungkin ditemukan.
  • Sebuah struktur yang memberi lingkungan yang terkendali untuk tinggal di lokasi yang sangat tidak bersahabat, seperti laboratorium penelitian bawah air.
Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk oleh adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam arti lain, ekosistem adalah kesatuan tatanan antara segenap komponen biotik maupun abiotik yang saling memengaruhi.
Berdasarkan pengertian tersebut, suatu ekosistem terbentuk oleh komponen hidup (biotik) dan tidak hidup (abiotik) yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Keteraturan tersebut terjadi karena adanya arus materi dan energi yang terkendali oleh adanya arus transportasi dan transformasi antar komponen dalam ekosistem. Setiap komponen memiliki fungsi (relung) tertentu. Selama setiap komponen tetap melakukan fungsinya dan bekerjasama dengan baik, keteraturan ekosistem akan tetap terjaga.

Komponen ekosistem
Berdasarkan fungsi dan aspek penyusunannya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua komponen, yaitu sebagai berikut.
1. Komponen Abiotik, yaitu komponen yang terdiri atas bahan-bahan tidak hidup (nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia, seperti tanah, air, matahari, udara, dan energi.
2. Komponen Biotik, yaitu komponen yang terdiri atas bahan-bahan yang bersifat hidup yang meliputi organisme autotrof dan heterotrof.
a. Organisme Autotrof adalah semua organisme yang mampu membuat atau mensintesis makanannya sendiri, berupa bahan organik dan bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari melalui proses fotosintesis. Semua organisme yang mengandung klorofil terutama tumbuhan hijau daun disebut organisme autotrof.
b. Organisme Heterotrof adalah semua organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, akan tetapi meman faat kan bahan-bahan organik dari organisme lainnya sebagai bahan makanannya.
Organisme heterotrof terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
1) Konsumen, yaitu organisme heterotrof yang secara langsung memakan organisme lain, seperti manusia dan hewan.
2) Pengurai (perombak atau dekomposer), yaitu organisme heterotroph yang mendapatkan makanan berupa bahan organic dengan cara merombak sisa-sisa organisme mati atau produk dari organisme hidup, seperti bakteri dan jamur;
3) Detritivor, yaitu organisme heterotrof yang memakan partikel-partikel organik atau remukan jaringan organik yang telah membusuk, seperti cacing tanah, siput, dan tripang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar