MAKALAH
SIKLUS
HIDROLOGI
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami
panjatkan kehadirat Alloh SWT,karena berkat rahmat dan karunia serta izin-Nya
kami mampu menyelesaikan makalah ini yang berjudul Siklus Hidrologi. Sholawat
serta salam semoga tercurah kepada baginda Rasullullah SAW, keluarganya, serta
pengikutnya sampai akhir masa.
Maksud dari pambuatan makalah
ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah Hidrologi.Dalam penyusunan
makalah ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik
dukungan moril maupun bantuan dalam mendapatkan data, bimbingan dan sistematika
penyusunan maupun dalam penulisan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
terlibat dalam penyelesaian pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,hal ini disebabkan
oleh keterbatasan pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang dimiliki kami. Oleh
karena itu demi kesempurnaan makalah ini kami sangat mengharapkan saran dan
masukan yang bersifat membangun.
Akhir kata,kami mengharapkan agar makalah
ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan umumnya bagi pembaca sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu planet dalam tata surya yang mempunyai
kandungan air yang cukup banyak adalah bumi. Lapisan air yang menyelimuti bumi
disebut hidrosfer. Hidrosfer merupkan lapisan yang terdapat dibagian luar bumi
terdiri ata air laut, sungai, danau, air dalam tanah, dan resapan-respan. Presentase
air paling banyak terdapat dilautan, yakni sekitar 97,5%, dalam bentuk es 75%,
dan dalam bentuk uap di udara sekitar 0,001%.
Air merupakan salah satu unsur yang vital dalam
kehidupan. Air dapat ditemukan disemua tempat dipermukaan bumi ini. Air merupakan
sumber daya abiotik yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
sehari-hari. Hampir semua kegiatan hidup manusia bersinggungan langsung dengan
air. Misalnya, air digunakan untuk keperluan minum, memasak, mencuci, dan
lain-lain. Dari contoh-contoh itu bisa kita jadikan titik tolak untuk
menyimpulkan seberapa penting peran air bagi kehidupan yang ada dibumi.
Namun pada kenyataannya, dewasa ini penggunaan air
terus meningkat. Laju pertumbuhan penduduk yang meningkat menyebabkan
penggunaan air juga turut meningkat. Akibatnya, kelangkaan air bersih pun
terjadi. Apalagi disaat musim kemarau seperti sekarang ini, banyak sekali
deretan orang yang mengantre untuk mendapatkan air bersih. Kelangkaan air
bersih ini merupakan salah satu masalah yang harus segera ditanggulangi.
Fenomena tersebut mendorong kami untuk menyusun
makalah ini. Dengan harapan para pembaca nantinya dapat mengerti bagaimana
peran penting air bagi kehidupan yang selanjutnya dapat menumbuhkan kesadaran
untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SIKLUS HIDROLOGI
Siklus
Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi
dankembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan
transpirasi. Pemanasan airsamudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses
siklus hidrologi tersebut dapat berjalansecara kontinu. Air berevaporasi,
kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju,hujan batu, hujan
es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanan menuju
bumibeberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh
yang kemudiandiintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai
tanah, siklus hidrologiterus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang
berbeda:
·
Evaporasi /
transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb.
kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan.
Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang
selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
·
Infiltrasi /
Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan
pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat
aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah
permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
·
Air
Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan
danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran
permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada
daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama
yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Apabila kondisi tanah memungkinkan sebagian air terinfiltrasi akan mengalir secara horisontal sebagai “interflow”, sebagian lagi akan tinggal di dalam massa tanah sebagai “soil moisture content” dan sisanya akan mengalir secara vertikal yang kemudian menjadi air tanah.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang
tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul
dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di
daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk
sisten Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif
tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.
B. Kata Kunci :
·
Evaporasi
(Penguapan)
Ketika air
dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan molekul-molekul air memiliki
cukupenergi untuk melepaskan ikatan molekul air tersebut dan kemudian terlepas
dan mengembangsebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfir. Sekitar 95.000
mil kubik air menguap ke angkasasetiap tahunnya. Hampir 80.000 mil kubik
menguapnya dari lautan. Hanya 15.000 mil kubikberasal dari daratan, danau,
sungai, dan lahan yang basah, dan yang paling penting juga berasaldari
tranpirasi oleh daun tanaman yang hidup. Proses semuanya itu disebut
Evapotranspirasi.
·
Transpirasi
(penguapan dari tanaman)
Uap air juga
dikeluarkan dari daun-daun tanaman melalui sebuah proses yang dinamakantranspirasi.
Setiap hari tanaman yang tumbuh secara aktif melepaskan uap air 5 sampai 10
kalisebanyak air yang dapat ditahan.
·
Kondensasi
(pengembunan)
Ketika uap
air mengembang, mendingin dan kemudian berkondensasi, biasanya pada
partikel-partikel debu kecil di udara. Ketika kondensasi terjadi dapat berubah
menjadi cair kembali ataulangsung berubah menjadi padat (es, salju, hujan batu
(hail)). Partikel-partikel air ini kemudianberkumpul dan membentuk
awan.PresipitasiPresipitasi pada pembentukan hujan, salju dan hujan batu (hail)
yang berasal dari kumpulanawan. Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia,
yang diatur oleh arus udara. Sebagaicontoh, ketika awan-awan tersebut bergerak
menuju pegunungan, awan-awan tersebut menjadidingin, dan kemudian segera
menjadi jenuh air yang kemudian air tersebut jatuh sebagai hujan,salju, dan
hujan batu (hail), tergantung pada suhu udara sekitarnya.
·
Perkolasi /
Infiltrasi
Beberapa
presipitasi dan salju cair bergerak ke lapisan bawah tanah, mengalir secara
infiltrasiatau perkolasi melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan
sehingga mencapai muka airtanah (water table) yang kemudian menjadi air bawah
tanah.This entry was posted on Monday, October 8th, 2007 at 10:30 am and is
filed under Artikel. You can follow anyresponses to this entry through the RSS
2.0 feed. Both comments and pings are currently closed.
C. Siklus Air (Siklus Hidrologi) di Bumi
Daur hidrologi sering juga dipakai
istilah water cycle atau siklus air. Suatu sirkulasi air yangmeliputi gerakan
mulai dari laut ke atmosfer, dari atmosfer ke tanah, dan kembali ke laut
lagiatau dengan arti lain siklus hidrologi merupakan rangkaian proses
berpindahnya air permukaanbumi dari suatu tempat ke tempat lainnya hingga
kembali ke tempat asalnya.
Air naik ke
udara dari permukaan laut atau dari daratan melalui evaporasi. Air di atmosfer
dalambentuk uap air atau awan bergerak dalam massa yang besar di atas benua dan
dipanaskan olehradiasi tanah. Panas membuat uap air lebih naik lagi sehingga
cukup tinggi/dingin untuk terjadikondensasi.
Uap air
berubah jadi embun dan seterusnya jadi hujan atau salju. Curahan
(precipitation) turunke bawah, ke daratan atau langsung ke laut. Air yang tiba
di daratan kemudian mengalir di ataspermukaan sebagai sungai, terus kembali ke
laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir diatas permukaan sebagai
sungai, terus kembali ke laut melengkapi siklus air.
Dalam
perjalanannya dari atmosfer ke luar, air mengalami banyak interupsi. Sebagian
dari airhujan yang turun dari awan menguap sebelum tiba di permukaan bumi,
sebagian lagi jatuh diatas daun tumbuh-tumbuhan (intercception) dan menguap
dari permukaan daun-daun. Air yangtiba di tanah dapat mengalir terus ke laut,
namun ada juga yang meresap dulu ke dalam tanah(infiltration) dan sampai ke lapisan
batuan sebagai air tanah.Sebagian dari air tanah dihisap oleh tumbuh-tumbuhan
melalui daun-daunan lalu menguapkanairnya ke udara (transpiration). Air yang
mengalir di atas permukaan menuju sungaikemungkinan tertahan di kolam, selokan,
dan sebagainya (surface detention), ada juga yangsementara tersimpan di danau,
tetapi kemudian menguap atau sebaliknya, sebagian air mengalirdi atas permukaan
tanah melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut ( surface run off ),
sebagianlagi infiltrasi ke dasar danau-danau dan bergabung di dalam tanah
sebagai air tanah yang padaakhirnya ke luar sebagai mata air.
Ø Siklus hidrologi dibedakan ke dalam
tiga jenis yaitu:
1. Siklus Pendek : Air laut menguap
kemudian melalui proses kondensasi berubah menjadi butir-butir air yang halus
atau awan dan selanjutnya hujan langsung jatuh ke laut dan akan kembali berulang.
2. Siklus Sedang : Air laut menguap
lalu dibawa oleh angin menuju daratan dan melalui proseskondensasi berubah
menjadi awan lalu jatuh sebagai hujan di daratan dan selanjutnya meresap
kedalam tanah lalu kembali ke laut melalui sungai-sungai atau saluran-saluran
air.
3. Siklus Panjang : Air laut menguap,
setelah menjadi awan melalui proses kondensasi, laluterbawa oleh angin ke
tempat yang lebih tinggi di daratan dan terjadilah hujan salju atau es
dipegunungan-pegunungan yang tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di puncak
gunung dankarena gaya beratnya meluncur ke tempat yang lebih rendah, mencair
terbentuk gletser lalumengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut.
D. Unsur-unsur utama dalam siklus hidrologi :
·
Evaporasi:
penguapan dari badan air secara langsung
·
Transpirasi:
penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan
·
Evapotranspirasi:
perpaduan evaporasi dan transpirasi
·
Kondensasi:
proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil pendinginan
·
Presipitasi:
segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan
air,hujan es, hujan salju
·
Infiltrasi:
air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah
·
Perkolasi:
air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah
ataugroundwater
·
Run off: air
yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju
kelaut.
SARAN DAN KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Meskipun air
mengalami siklus hidrologi, hal itu tidak menjamin air bersih selalu ada. Untuk
itu perlu ada upaya dan kesadaran untuk menghemat air.
B. Saran
Perlu ada
kesadaran dari dalam diri sendiri untuk melakukan penghematan air agar ketersediaan
air terjaga hingga masa yang akan datang.